Pages

Sabtu, 02 Juni 2012

pengertian



     FATKHUR RIF’AN
    
==========================================================
Dosen pembimbing:
Sony Sukmawan


MEMORI, PIKIRAN DAN BAHASA

Pengantar
Memori merupakan bagian dari eksistensi manusia kita tidak dapat membayangkan seperti apa manusia itu bila kita tidak dapat mengingat masa lalu, tidak dapat menyimpan masukkan yag baru saja kita dengar, dan tidak dapat mengingat apa yang kita lakukan besok. Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang dunia ini bukan berasal dari kita saat lahir tetapi kita peroleh melalui pengalaman yang kita simpan dalam memori kita.

1.      Sekilas tentang kajian memori
            Sejak Socrates pertama-tama mengatakan bahwa manusia memiliki bekal kodrati waktu lahir ,orang bertanya-tanya bagaimana manusia memperole informasi yang baru di dunia ini dan bagaimana informasi di simpan di dalam memori .psikolog Amerika William James th 1800 –an kemudian mengembangkannya lebih lanjut dengan lebih menggunakan perbedaan antara memori jangka pendek denga memori jangka panjang .Memori jangka pendek hanya berlangsung beberapa detik atau menit seperti kalau kita melihat nomor telpon dibuku lalu memakai nomor itu untuk menelpon ,sebaliknya memori panjang berlangsung harian,mingguan,bulanan,tahunan dan bahkan bisa  juga seumur hidup.
2.      Dimana memori disimpan
            Mengenai daerah dimana memori disimpan ,para ahli masih berbeda pendapat.Orang yang banyak di sebut pelopor mengenai tempat memori di otak adalah Karl Lasly (1890-1958). Penelitian dengan mengoperasi otak pasien yang hanya mendapat anasetesi lokal yang dilakukan oleh ahli bedah syaraf Milder Penfield menunjukkan bahwa lobe temporal tampaknya merupakan daerah dimana memori di simpan .


3.      Macam-macam memori
            Memori pengalaman adalah memori yang berkaitan dengan ihwal-ihwal di masa lalu . Makin bermakna suatu pengalaman makin lama memori yang dipakai membangun suatu konsep  berdasarkan fakta-fakta yang masuk. Memori kata adalah memori yang mengaitkan konsep dengan wujud bunyi dari konsep tersebut sementara itu ,memori deklaratif adalah memori untuk peristiwa ,fakta ,kata ,muka, musik ,segala bentuk pengetahuaan yang kita telah peroleh dala hidup.Memori semacam ini biasanya kurang akurat dibandingkan dengan memori macam lainnya.
4.      Pembentukan dan pemakaian memori
            Memori dibentuk dipakai melalui tiga tahap input, penyimpanan, dan output ( clark dan clark 1977 : 134-136; Engel 1999 ). Pada tahap input, orang umumnya mencari menerima masukan, baik lisan maupun tulisan, kemudian memberikan interpretasi tentang masukan itu untuk memahaminya tahap penyimpanan dimulai dengan proses penyimpanan informasi pada memori pendek. Pada tahap output, ada dua cara yang dipakai : rekognisi dan recol. Rekognisi adalah proses pemanggilan memori dengan meminta seseorang untuk dapat merekognisi sesuatu yang telah diberikan kepadanya sebelumnya.
5.      Memori dan hafalan
    :        Hafalan adalah memori tetapi prosesnya berbeda. Memori bisa terbentuk tanpa kita mengadakan usaha khusus untuk memperolehnya. Sebaliknya, hafalan hanya dapat menjadi memori dengan suatu usaha atau tindakan yang khusus.
6.      Proposisi dalam memori
            Seperti dinyatakan dalam sebelumnya, yang disimpan dalam memori bukanlah kata tetapi makna George Miller (1992) mengajukan teori yang kemudian dikenal dengan nama Theory of Derivational, TDC. Perhatikan kalimat-kalimat berikut :
(5) Bhita bought I new pair of shoes
(6) Bhita didn’t buy a new pair of a shoes
(7) Did Bhita buy pair a new of shoes
(8) Didn’t Bhita buy a new pair of shoes
7.      Pikiran dan Bahasa
            Pada saat orang main bilyard, tentunya dia memperhitungkan kalau bola itu saya pukul dari sebelah kiri, kemungkinan bola itu masuk lubang. Psikolog kemudian melakukan eksperimen untuk mengetahui lebih lanjut masalah ini.



7.1              Universal Versus Relativitas
      Dengan pengertian bahwa dari pikiran itu saling terkait. Orang telah lama pula memperbincangkan pengaruh bahasa terhadap pikiran, atau sebaliknya. Bowas memberikan tiga argument  untuk mendukung hipotese ini pertama, mengklasifikasikan pengalaman. Pengalaman manusia itu tidak ada batasnya. Kedua, bahasa yang berbeda-beda mengklasifikasikan pengalaman dengan cara berbeda pula. Ketiga, fenomena Linguistik itu umumnya bersifat tidak sadar, mungkin karena ujaran bersifat otomatis.
7.2              Kopleksitas dalam ujaran dan pikiran
      Pada umumnya suatu pikiran kompleks dinyatakan dalam kalimat yang kompleks pula bahwa konsep Unmarkedness merujuk pada ihwal yang positif  tampak pada morfologi pula.Dalam bahasa inggris kata-kata netral seperti happy dan kind dapat dibuat negatif dengan menambahkan betuk Un- unhappy,unkind .akan tetapi ,kebalikannya tidaklah mungkin ,kita mempunyai kata sad dan rude sebagai lawan happy dan kind,tetapi kita tidak menemukan kata-kata unsad atau urude.

0 komentar:

Posting Komentar