Pages

Selasa, 26 Maret 2013

guru


Puisi Aku Seorang Guru

Lihatlah...seharian,
aku telah diminta menjadi seorang
aktor,
teman, penemu barang hilang, psikologi,
pengganti orang tua, penasihat,
hakim, pengarah, motivator,
dan pembimbing ruhani murid-muridku..

Meski tersedia
peta,
grafik, formula, kata kerja, cerita dan buku.

Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan,
karena murid-muridku sebenarnya hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar,


BY: FATKHUR RIF’AN

awan


MAWAR UNGU
SEKUNTUM MAWAR UNGU MEKAR DALAM BELENGGU
NURANINYA RINDU PADA LANGIT BIRU
TAPI TAK MAMPU PUTUSKAN BELANGGU
DIA COBA TUK SELALU TERTAWA
AIR MATA DISIMPAN DI DADA
KARENA CINTA HANYA SEBATAS ANGAN SAJA
NURANINYA TERBELENGGU NORMA
KADANG DIA BERTANYA PADA ANGIN MALAM
KENAPA SEMUA MESTI BEGINI
KADANG DIA BERTANYA PADA MATAHARI
KENAPA DIA MEKAR DISINI
NURANINYA TERBELENGGU NORMA
TAPI MATAHARI DIAM
ANGIN MALAM DIAM
BELENGGU JUGA DIAM
SEMENTARA NURANINYA TETAP BERTANYA
AKHIRNYA DIA COBA
UNTUK MENERIMA
DAN PASRAH PADA YANG ESA
WALAU NURANINYA TETAP BERTANYA

mawar ungu



AWAN
AWAN DATANG MELAYANG PERLAHAN
SERASA  BERMIMPI SERASA BERANGAN

BERTAHAN LAMA LUPA DI DIRI
BERTAMBAH HALUS AKHIRNYA SERI
DAN BENTUK MENJADI HILANG

DALAM LANGIT BIRU GEMILANG
DEMIKIAN JIWAKU LENYAP SEKARANG
DALAM KEHIDUPAN TEGUH TENANG


BY: FATKHUR RIF’AN