Pages

Rabu, 19 September 2012

MALAM MENGHANGATKAN

♥ Sentuhan Malam Pertama ♥ 

FATKHUR RIF'AN


Bismillahirrahmanrrahim....

''Baarakallahu laka wa baaraka`alaikuma,wa jama`abaina-kumaa fii khair....''

''Semoga ALLAH Subhanahu` wa Ta'ala memberkatimu dan mengumpulkan kalian dalam kebaikan...''

``Bahagia,nervous,malu, sibuk dan capek bercampur aduk menjadi satu pada hari itu....

``Bahtera mulai berlayar,layar pun terkembang.Menyongsong samudra yang penuh dengan riak dan ombak kehidupan.

``Hari pernikahan, menjadi sangat menyejarah dalam kehidupan seorang muslim.Karena pada hari itu,dihalalkan sesuatu yang sebelumnya sangat haram jika dilakukan...

``Dihalalkannya sesuatu yang haram pada dasarnya adalah sebuah kejahatan besar,namun jika ALLAH sendiri yang memberikan legalitas,itulah bagian dari hikmah-NYA...

``Sebelmnya,menyentuh wanita nan muhrim adalah sebuah dosa....

``Dengan aqad di hari itu, bukan hanya menyentuh kulit atau rambut sang kekasih saja yang telah dihalalkan.Sentuh menyentuh pada bagian yang paling rahasia pun diantara keduanya pun,kini sah untuk di lakukan....

``Setiap sisi ,Islam penuh denganberkah,hikmah dan maslahat bagi kehidupan umatnya....

Subhanallah...

Semoga bermamfaat....

SALAM santun...untuk Ukhuwah...

Senyum ^_^
Sentuhan pertama itu sungguh-sungguh membuatku hidup. Tatkala belaian lembutnya menyentuhku tuk pertama kali dan mengalirkan seluruh aliran darahku dengan lancar. Kehangatannya dapat kurasakan dengan sangat, meski harus mengamati dahulu siapakah sebenarnya sosok itu.
Malam pertama itu, sungguh luar biasa. Meski pendengaranku belum terlalu sempurna, penglihatanku belum terlalu tajam, dan indera perabaku belum berfungsi dengan baik tetapi aku bisa merasakan getaran hatinya. Kecupan mantap di keningku dengan penuh kasih dan sayang. Sentuhan pertama yang benar-benar bulu kudukku bergetar sejadi-jadinya.

Entahlah, aku tak bisa berpikir dengan normal. Karena pikiranku hanya menatap sesosok bidadari yang berbeda dengan duniaku sebelumnya. Paling tidak saat itu aku terpesona dengan senyuman khasnya, sentuhan tangan dan kata-katanya yang manis. Aku pun semakin penasaran dengannya. Seorang bidadri yang lainkah?
Tapi mengapa dia menyentuhku dengan sentuhan yang berbeda? Sangat lembut sekali. Benar-benar malam itu aku tak merasakan sebelumnya. Begitu indah tuk diucapkan, begitu indah tuk dilukiskan. Aku ingin malam-malam selanjutnya engkau menyentuhku lagi, bidadari. Dengan sentuhan yang lebih dari malam sebelumnya.
Tak pelak, mengapa dia selalu setia menungguiku setiap jam kapan kubutuhkan. Setiap hari selalu tersenyum dan membelai tubuhku dengan keindahan. Sungguh! Benar-benar bidadari yang tak kan hilang di hati. Selalu saja dia perhatian padaku. Terlebih sejak kejadian sentuhan pertamanya terhadapku saat malam pertama itu. Tak bisa kuhilangkan moment terindah itu. Andai aku bisa, aku sudah membalasnya pada saat itu juga.
Bidadari, mengapa engkau begitu indah? Dan di saat aku sudah mengerti, moment itu kata orang adalah sentuhan pertama di malam pertama aku lahir ke dunia. Dan bidadari itu adalah sosok indah bernama Ibu. Terima kasih ibu, ridloilah perjalanan anak ini


0 komentar:

Posting Komentar